Minggu, 05 April 2015


Mental Siap Bangkit Dari Bangkrut

Oleh: Lisya Anggraini

Bangkrut bisa melanda siapa saja. Bahkan Dahlan Iskan, pengusaha media yang
kini menjabat Mentri BUMN, menyarankan supaya cepat-cepat bangkrut agar bisa menemukan jalan mencapai sukses

Ciputra, pengusaha properti dan penggiat penyebaran mindset entrepreneurship juga menasehati serupa. Menurut Ci, begitu sapaanya,untuk menjadi seorang entrepreneur, pasti menuntut resiko. Salah salah satunya resiko keuangan,yakni bangkrut. Resiko lainnya, bekerja keras dan resiko kehilangan waktu banyak untuk berleha-leha.

Pengalaman dua pebisnis yang sudah mengenyam berbagai rasa dalam berbisnis di atas, sebenarnya sudah memberikan kabar kepada kita, bahwa bangkrut adalah bagian yang mesti dialami dalam proses berbisnis. Meskipun tingkatan bangkrutnya bisa saja berbedabeda. Dan sebagai cara mendewasakan pengusaha untuk mengenal bisnis sesungguhnya. Juga untuk mengevaluasi strategi yang dijalankan selama ini dan sikap mental yang dimiliki.

Hanya saja, sejauh mana pengalaman ini bisa menjadi cara melecut untuk menuju sukses seperti yang disampaikan Dahlan Iskan atau pun Ciputra? Juga pengalaman deretan pengusaha lainnya, yang memiliki brand kuat di kancah bisnis global, seperti Donald Trump ataupun Steve Jobs!

Kenyataannya, tidak banyak di antara pengusaha bisa menjadikan pengalaman pahit ini, sebagai sarana belajar mempersiapkan diri menuju sukses dalam bisnis.Tentu, jika memiliki mental entrepreneur, upaya akan terus dijalankan. Lalu, akan menemukan hasil, yakni‘berhasil’ atau bisa saja ‘belum berhasil’. Lainnya halnya jika berhenti, jawabannya sudah pasti, tidak akan menghasilkan apa-apa, alias gagal. Kemudian memutuskan berhenti berbisnis dan memilih cara yang lebih pasti menjadi karyawan dengan gaji yang sudah diperkirakan setiap bulan. Ini lah bukti gagal menjadi seorang entrepreneur.

Ada pengalaman riil pengusaha yang bangkit dari kebangkrutan. Terutama jika Anda, pecandu kacang goreng serta camilan. Terlebih dulu, ada baiknya mengenal produk dari pengusaha muda bernama Top Iitipat. Laki-laki berusia 26 tahun ini, menjual camilan rumput laut yang gurih dengan merek Taoi Kae Noi. Dalam usia19 tahun ia berhasil menembus 3.000 cabang 7 Eleven di Thailand untuk menjualkan produknya. Dan kini, bisa menembus beberapa Negara ASEAN termasuk Indonesia.

Saran saya, mengenal produknya perlu dan lebih perlu lagi mengenal tindak tanduknya membesarkan bisnis. Yang berasal dari kekuatan dirinya, menjadikan kegagalan dan bangkrut menjadi pintu untuk menemukan jalan sukses. Usia muda berhasil mempekerjakan 2.000 orang karyawan di Thailand.

Top Ittipat, memiliki keyakinan yang hebat, “Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah sudah.

”Itu dibuktikannya dalam pengalaman bisnisnya. Lalu camilan rumput laut Taoi Kae Noi, menjadi bukti pencapaian bisnis, setelah melalui masa pencarian bisnis yang tepat disertai kegagalan demi kegagalan. Tentu juga kebangkrutan. Anak muda ini, sempat menjajal bisnis DVD Player. Bisnis ini bangkrut karena ia tertipu, DVD Player yang akan dijualnya, ternyata barang palsu.

Kegagalan ini, bukan yang pertama. Bisnis sebelumnya yang juga berakhir bangkrut, yakni game online. Bisnis ini sempat membuatnya merasakan manis berbisnis. Namun Top yang masih muda, terdorong untuk menikmati hasil upaya kerja kerasnya dengan membeli mobil mewah. Namun, bisnis ini kemudian bangkrut karena masalah etika bisnis, Top menjalankan bisnis illegal.

Kegalan dan kegagalan mau tidak mau membuat Top sempat limbung, karena bank tidak lagi mau meminjamkan uang untuk melanjutkan bisnis. Juga usia yang masih sangat muda, ketika itu, 19 tahun.

Namun, Top memiliki kematangan mental untuk pantang menyerah. Ia beralih ke bisnis lain yang lebih sederhana, menjual camilan kacang bersama pamannya. Inilah langkah bisnis yang ditekuni dengan cara yang benar baik dalam strategi maupun tahapan prosesnya. Ia berbisnis sembari belajar strategi berjualan dan mengembangkan bisnis. Juga keberanian menjalankan cara-cara baru mengemas rasa dari camilan kacang yang belum pernah dilakukan orang lain.

Namun, ini pun belum membawa Top mencapai kesuksesan. Ia di depak oleh Mall tempatnya berjualan. Karena mesin pembuat camilan kacang goring membuat Mall tempatnya berjualan kotor. Wajar saja Top kembali limbung, justru di Mall itu, bisnisnya dikenal banyak orang dan ia diharuskan hengkang. Untuk menemukan tempat yang tepat dalam bisnis bukanlah juga perkara yang mudah. Membutuhkan waktu untuk kembali mengingatkan orang mengenai lokasi baru.

Kembali Top tidak mau berhenti menghadapi kegagalan ini. Ia memulai bisnis baru, camilan rumput laut. Ia pun kembali belajar memahami proses alamiah menumbuhkan dan membesarkan bisnis barunya. Mulaidari mengenal siapa yang menyukai produk yang akan dibuatnya. Juga belajar menemukan cara produksi yang tepat untuk menghasilkan camilan rumput laut yang gurih dan enak serta diterima banyak lidah. Serta berjuang menemukan cara untuk menjual camilannya agar dikenal dan dibeli oleh konsumen. Ia berupaya mencari minimarket yang mau menjualkan produknya. Salah satunya 7-Eleven.

Top ditolak, karena tidak memiliki standarisasi yang ditetapkan 7 eleven. Penolakan ini membuatnya bukan mundur namun memenuhi standarisasi yang ditetapkan, agar produknya diterima. Mulai dari kemasan yang layak, serta standarisasi kesehatan. Camilan rumput laut miliknya pun menjadi deretan camilan di 7-Eleven. Namun,ia pun menghadapi kendala lain, permintaan pasar tidak terpenuhi oleh operasional produksi. Ia mesti menyiapkan kapasitas produksi lebih dan membuat pabrik.Tantangan pun muncul. Keuntungan dari bisnis rumput lautnya, belum mampu untuk menutupi investasi membuat pabrik.

Ciri seorang entrepreneur berupa keahlian meyakinkan orang lain dipunyainya. Orangtua berhasil teryakini,dan berkenan merogoh kantong berinvestasi untuk membuat pabrik camilan rumput laut, milik Top. Inilah pintu yang mebawa Top berhasil menjadi anak muda pebisnis hebat sebagai “A young billionaire from Thailand”. Dan mampu menghidupi 2.000 orang di pabriknya.

Perjalanan bangkrut dan kegagalan yang dialami Top, adalah proses bisnis yang dilakoninya dengan spirit entrepreneurship, siap bangkit dari bangkrut. Mental yang kuat adalah modalutamanya. Selain upaya yang tiada henti dilakukannya berupa:

1. Mengerti penyebab kebangkrutan dengan cara jujurpada diri sendiri. Jika mampu mengenali kebangkrutan dengan tidak menyalahkan keadaan di luar diri sendiri, akan membawa seorang entrepreneur menemukan jalan terang untuk menuju berhasil. Dengan komitmen tidak akan mengulangi kekeliruan yangmenyebabkan bangkrut. Yang sering terjadi, kebangkrutan disebabkan oleh orang lain. Semisal ditipu. Tentu penipuan tidak akan terjadi jika seorang entrepreneur hati-hati dan memiliki kemampuan seluk beluk bisnis yang akan dijalankan. Top tertipu ketika menjalankan bisnis menjual DVD lantaran belum mengerti produk DVD palsu dan asli.

2. Menemukan tempat berbagi kepahitan dan berupaya menemukan mitra baru yang memiliki pikiran positif. Akan lebih baik menemukan orang-orang yang pernah memiliki pengalaman serupa, yakni bangkrut dan berbagi cara untuk bangkit dari bangkrut.

3. Kemampuan meyakinkan orang lain, bahwa bisnisnya meskipun sedang mengalami ujian, tetap memiliki masa depan cerah dengan cara meneruskan bisnis dilengkapi upaya kerja keras.

4. Berkenan untuk menemukan dan mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan kemampuan. Sekalipun itu tidak mudah dan awalnya pun tidak dipahami.

5. Menjadikan penolakan dengan piikiran positif, guna menelaah kenapa ditolak dan berupaya memenuhi syarat-syarat untuk bisa diterima dan terhindar dari penolakan. Mengenai hal ini, tidak banyak pelakuusaha yang memaknai penolakan dengan emotif dan memilih enggan meningkatkan kelengkapan produk.

6. Tidak berhenti melakukan inovasi dalam bisnis, baikdalam proses produksi, cara berjualan, menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan dan menjalin network. 

Banyak pengalaman keberhasilan dari kebangkrutan yang bisa dijadikan lecutan untuk meneruskan langkah mencapai keberhasilan. Sebenarnyalah upaya itu,benar-benar asalnya bermula dari kekuatan mental dirikita sendiri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar