Minggu, 26 April 2015

Sosialisasi Creating Wonderful Kepri dengan OSIS SMA dan SMK se-Kota Batam

#cwk15 #cwk2015 #wonderfulkepri

TalkShow Start Up Bussines Womenpreneur Spesial Hari Kartini

Mereka tak perlu pamer otot untuk memperlihatkan kekuatannya, mereka juga tak perlu bersuara lantang agar perintahnya didengar, tapi karier mereka terus melesat dan mencapai posisi puncak sebagai profesional entrepreneur. Mereka-mereka adalah wanita-wanita hebat yang kami namai sebagai "Women Preneur"
Moderator dengan Narsumber

Crowded di acara TalkShow Start Up Bussines Womenpreneur

Selasa, 21 April 2015

Ikuti Kompetisi Fotografi Pesona Kepri

batampos.co.id – Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri bersama Batam Pos Entrepreneur School (BPES) juga menggelar Photo Competition atau kompetisi fotografi dalam rangkaian Creating Wonderful Kepri (CWK). Kompetisi fotografi ini mengangkat tema Fotografi 99 Pesona Wonderful Kepri.

Koordinator Photo Competition, Iman Wachyudi mengatakan, bagi yang memiliki hobi foto maupun fotografer profesional, bisa mengikuti kompetisi fotografi dengan konten foto mengangkat pesona Kepri.

”Tunjukkan prestasi fotografi sekaligus menggali pesona Kepri untuk mendukung pengembangan kepariwisataan,” kata Iman, Jumat (17/4).

Tim Creating Wonderful Kepri Roadshow ke Awak Media di Batam (Part II)

Road Show Sosialisasi Creating Wonderful Kepri 2015 ke Tribun (1)

Jumat, 17 April 2015

KOMPETISI NETIZEN CREATING WONDERFUL KEPRI 2015

I. Syarat dan Ketentuan Kompetisi Netizen
  • Upload Foto atau video berduarasi 15 detik ke akun Instagram / facebook / twitter kamu dan hastag " #cwk15 #wonderfulkepri #cwk2015 dan wajib follow akun Instagram @cwk_15
  • Tidak ada batasan usia
  • Penilaian Berdasarkan hastag terbanyak dan antusiasme  (tidak terpengaruh oleh like)
  • Foto yang di upload merupakan foto dengan tema 99 wonderful KEPRI 
  • Foto di upload Selambat - lambatnya 10 mei 2015 pukul 00:00 Wib
II. Hadiah

  • Kategori Ter-aktif. Dari jumlah photo/video/narasi hashtag #WonderfulKepri #CWK2015 #CWK15 terbanyak 
  1. Terbanyak I: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 3.000.000,-
  2. Terbanyak II: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 2.000.000,-
  3. Terbanyak III: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 1.000.000,-
  • Kategori Narasi terbaik dari hashtag WonderfulKepri #CWK2015 #CWK15 
  1. Narasi Terbaik I: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 3.000.000,-
  2. Narasi Terbaik II: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 2.000.000,-
  3. Narasi Terbaik III: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 1.000.000,-
  • Kategori favorit dari hashtag WonderfulKepri #CWK2015 #CWK15
  1. Favorite I: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 3.000.000,-
  2. Favorite II: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 2.000.000,-
  3. Favorite III: Piagam penghargaan dari Mentri Pariwisata + Trophy + uang tunai senilai Rp. 1.000.000,-

KOMPETISI FOTOGRAFI CREATING WONDERFUL KEPRI 2015

I. Tema : Fotografi 99 Pesona Wonderful Kepri 

Anda memiliki hobi dan para professional fotogarfi, terbuka kesempatan untuk mengikuti kompetisi Fotografi dengan content foto mengangkat pesona 99 Pesona Wonderful Kepri. Tunjukkan prestasi fotografi sekaligus menggali pesona wonderful Kepri, untuk mendukung pengembangan kepariwisataan.

II. Syarat-syarat Kompetisi 
  • Peserta berusia di bawah 35 Tahun
  • Peserta berasal dari Kepri dan berbagai daerah lainnya se Indonesia
  • Foto merupakan karya sendiri daa content foto adalah 99 Pesona Wonderful Kepri.
  • Foto orisinil, tanpa olahan digital.
  • Olah photoshop diperkenankan sebatas editing minor.
  • Tidak diperkenankan menggunakan filter kreatif ND, CPL, GND, IR dan sejenisnya.
  • Foto diwajibkan memiliki exif data ; tipe kamera, lensa dan data teknis lainnya.
  • Foto bebas, warna atau hitam putih tanpa editing kamera (built-in software).
  • Tidak diperkenankan menggabungkan sebagian atau seluruh unsur foto lain.
  • Penulisan file foto WK_NAMA_Judul.  Misal : WK_Toni_Sunset.
  • Foto dapat dikirmkan melalui email  " Cwk.competition@gmail.com / bpes.online@gmail.com atau dapat diserahkan Hardcopy minimal 5MB ke GRAHA PENA . Lt9 Batam Pos Entrepreneur School 
  • Setiap peserta mengirimkan max 10 foto min 5 foto
  • setiap photo yang dikrim di lengkapi surat pernyataan , identitas diri peserta nama Photographer, alamat nomor yang dapat dihubungi dan email peserta dalam bentuk note pad / word 
  • Panitia berhak menggunakan seluruh foto peserta lomba untuk kepentingan publikasi Provinsi Kepri.
  • Hak cipta melekat dan melalui pemberitahuan sebelumnya.

KOMPETISI SHORT FILM CREATING WONDERFUL KEPRI 2015


I.    Syarat-syarat Kompetisi: 
  • Film pendek yang didaftarkan untuk Wonderful Kepri Short Film Festival 2015 adalah film pendek dengan Kategori seperti di bawah ini: WONDERFUL NATURE (BEACH), WONDERFUL NATURE (UNDERWATER), WONDERFUL NATURE (LANDSCAPE), WONDERFUL NATURE (FAUNA), WONDERFUL NATURE (ISLAND), WONDERFUL NATURE (FLORA), WONDERFUL NATURE (WATERFALL), WONDERFUL ART & CULTURE, WONDERFUL PEOPLE, WONDERFUL CULINARY, WONDERFUL PRICE, WONDERFUL EVENTS, WONDERFUL CREATIVE, WONDERFUL HERITAGE, WONDERFUL LEISURE & ENTERTAIMENT, HOTEL & RESORT, GOLF, SPA
  • Durasi untuk film yang didaftarkan Maxs 05:00 menit
  • Film pendek yang didaftarkan dapat menggabungkan dua atau seluruh kategori di poin di atas.
  • Film pendek yang didaftarkan adalah film yang diproduksi setelah tanggal 1 Januari 2013.
  • Panitia Wonderful Kepri  Short Film Festival sangat memperhatikan kualitas gambar didaftarkan sebagai salah satu poin penting penilaian.
  • Pendaftar bertanggung jawab atas segala permasalahan hak cipta yang terkait dengan pembuatan dan kepemilkan film pendek yang didaftarkan.
  • Seluruh biaya dan proses pengiriman materi film yang didaftarkan ke panitia Wonderful Kepri Short Film Festival merupakan tanggung jawab pendaftar.

NETIZEN JEMBATAN UNTUK CREATING WONDERFUL KEPRI

BATAMKOTA(BP)- Creating Wonderful Kepri yang digelar Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri dan Batam Pos Entrepreneur School(BPES) memperkenalkan netizen competition untuk orang yang aktif di sosial media dengan memaparkan keindahan 99 keindahan 99 pesona Kepri, kamis (16/4).
     Netizen adalah siapa saja yang mengakses dan menggunakan internet, karena Netizen merupakan pengguna internet aktif, berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, berkolaborasi, dan lainnya dalam media internet.
     Koordinator Netizen Competition, Ammar Satria mengatakan, Netizen merupakan kesempatan siapapun yang aktif di sosial Media untuk hashtag #cwk2015 #wonderfulkepri #cwk15. Merekan secara tidak langusng berpartisipasi mendukung pariwisata Kepri."Cukup dengan Hashtag, dan dengan netizen ini kita mengupayakan sosialisasi slogan untuk wonderful Kepri,"ungkapnya.
Bagi pengguna sosmed seperti facebook, twitter, instagram untuk berpartisipasi mempromosikan wonderful Kepri melalui CWK.
     Peserta Netizen Competition tidak ada batasan usia, yang penting aktif di sosmed. Sedangkan yang masuk dalam Netizen Competition ini adalah segala yang menarik di Kepri dan mengusung tema 99 pesona Kepri.
     "Misalkan, panorama, kuliner, aktivitas dunia kerja, konten pariwisata, studio, hasil karya itu langsung hastag CWK, dan foto yang di-upload merupakan foto dengan tema 99 Wonderful Kepri,"ungkapnya.
     Sedangkan untuk upload foto atau video berdurasi 15 menit ke akun blog, website, email, chat, skype, facebook dan twitter dan langsung hastag ke #cwk2015 #wonderfulkepri #cwk15 dan wajib follow akun instagram @cwk_15.(cr12)

KOMPETISI JINGLE CREATING WONDERFUL KEPRI 2015

Syarat & Ketentuan Kompetisi Jingle Creating Wonderful Kepri 2015

I. Syarat-syarat Kompetisi: 
  • Masyarakat Umum.
  • Lomba boleh diikuti oleh Perorangan atau Kelompok.
  • Peserta tidak dipungut biaya.
  • Harus hasil karya sendiri (original).
  • Seluruh materi dan lagu jingle yang dikirim peserta adalah menjadi milik panitia
  • Belum pernah dipublikasikan secara umum maupun untuk kepentingan komersial dan bukan merupakan hak cipta pihak lain.
  • Belum pernah diikutsertakan pada lomba manapun.
  • Karya lomba mengandung kata “Indahnya Kepri”, “Wonderful Kepri”
  • Jingle bisa mempergunakan bahasa Indonesia, ataupun bahasa Inggris dan bahasa Mandarin (dengan menyertakan terjemahan bahasa Indonesia)
  • Karya tidak boleh mengandung unsur SARA dan Pornografi.
  • Karya lomba menarik, dengan aliran musik bebas.
  • Jingle yang diikut sertakan dapat berupa rekaman vocal yang diiringi 1 instrumen musik pengiring (keyboard, gitar, biola atau instrument lainnya), dan diperbolehkan juga berupa rekaman full band.

Rabu, 15 April 2015

KOMPETISI TOUR PATTERN CREATING WONDERFUL KEPRI 2015

Salah satu kompetisi dari Creating Wonderful Kepri adalah kompetisi membuat paket tour baru (Tour Pattern Competition) dengan memanfaatkan 99 pesona keindahan Kepulauan Riau. Kompetisi ini berlangsung sampai dengan 10 Mei 2015. Kompetisi ini sengaja dibuat agar semua orang (tidak hanya untuk orang Kepri) dapat mengeksplorasi potensi wisata yang masih terpendam disetiap daerah di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, yang nantinya penduduk lokal di daerah provinsi Kepulauan Riau bisa menjadi pelaku usaha jasa perjalanan (travel). Adapaun Rincian Kompetisi Tour Patten adalah sebagai berikut :
I. Target:

Menciptakan destinasi wisata baru di Kepri
Menciptakan daya tarik Kepri sebagai destinasi wisata wonderful experienced
Menambah long stay wisatawan bertujuan ke Kepri.
Multiplier effect yang langsung dirasakan masyarakat pelaku usaha

BPES akan melaunching program 2015 "TALK SHOW START UP BUSSINES" sekaligus memperingati hari Kartini di DC Mall Batam pada tanggal 23-24 April 2015 pukul 14.00-18.00 WIB. Ayoo ramaikan!!!

Selasa, 14 April 2015

TRAINING ENTREPRENEUR ANGKATAN KE-19

Batam Pos Entrepreneur School (BPES) mengadakan Training Entrepreneur yang Ke-19 pada tanggal 25 April - 23 Mei 2015 di GGI Hotel Batam. Training entrepreneur nantinya akan diisi oleh pemateri pemateri handal dalam bidang entrepreneurship. Training ini juga merupakan bentuk konsistensi BPES melahirkan pengusaha pengusaha sukses di Provinsi KEPRI agar mampu bersaing dalam pasar bebas terutama pasar bebas Asia. Oleh karena segera daftarkan diri anda jangan tunda tunda kesempatan emas ini. Genggam masa depan dengan ilmu.
Training Entrepreneur Angkatatan Ke-19

Senin, 13 April 2015

Event SEHAT ITU EMAS yang ditaja di dataran Engku Putri pada hari minggu tanggal 12 April 2015 adalah acara yang diselenggarakan oleh Pegadaian Kota Batam untuk memperingati HUT pegadaian yang ke-114 Tahun, acara ini dioraginisir oleh Batam Pos Entrepreneur School.







Sabtu, 11 April 2015

UKM BATAM GOES TO MIHAS 2015 (Malaysia International Halal Showcase)

Keikutsertaan Beberapa UKM Kota Batam dalam rangkaian kegiatan di MIHAS Ke-12 (Malaysia International Halal Showcase)2015 di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) 1--4 April 2015 yang difasilitasi oleh Batam Pos Entrepreneur School  bertujuan untuk penetrasi pasar halal dunia yang semakin berkembang, dan untuk menunjukan bahwa UKM yang dibina oleh Batam Pos Entrepreneur School di Kota Batam dapat menunjukkan kekuatannya dalam mendukung pasar halal dunia.





Rabu, 08 April 2015

Ayooo yang mau Liburan ke Beijing 
dan Dapatkan Hadiah Uang Tunai Rupiah
ikuti kompetisinya dengan meng-klik www.cwk.kepri.travel








Senin, 06 April 2015






BUSINESS MATCHING 3 NEGARA 
( KEPRI-INDONESIA, SINGAPURA, MALAYSIA ) 
DAN BUSINESS OPPURTUNITY FROUM KE-VIII  BATAM POS ENTREPRENEUR SCHOOL

SABTU, 7 MARET 2015


Batam menjadi tuan rumah dalam acara Business Matching BOF 3 Negara (Kepri-Indonesia,Singapura dan Malaysia). Dalam kesempatan ini, para pengusaha dari Singapura dan Malaysia hadir mencari partner business bersiap untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun ini. Acara ini di Selenggarakan Batampos Entrepreneurschool bertempat di GGI Hotel, 5 s/d 7 Maret 2015, Batam-Indonesia. Hal ini sangat memberikan kesempatan besar bagi para pelaku usaha di Indonesia, Singapura dan Malaysia untuk Go International. Dalam kegiatan ini  di isi dengan pameran produk para usaha, kegiatan kunjungan di beberapa perusahaan di Kota Batam, dan pemaparan peluang bisnis secara global di 3 negara.






Business Matching dan Business Opportunity Forum VIII, para pebisnis negeri jiran beserta kamar dagang dan industri menunjukkan antuasisme mereka untuk hadir mencari partner bisnis ke negeri ini dalam rangka menyongsong wacana besar dalam rangkaian Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.



Pemukulan Gong Peresmian Pembukaan Business Matching dan Business Oppurtunity Forum ke-VIII oleh bapak Syamsul Bahrum, P.hD selaku Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Propinsi Kepri




Fhoto Bersama Pengurus Petinggi MMCCI Malaysia, SMCCI Singapura, GM BPES, BP Batam


Pameran Stand Usaha di ruang Utama pada acara Business Matching 3 Negara dan Business Oppurtunity Forum ke-VIII di GGI HOTEL BATAM



Fhoto bersama Delegasi MMCCI dan SMCCI dengan Para Penari Tradisional Kepri di Ball Room GGI Hotel usai Makan Siang Bersama



 Makan Malam bersama pada Malam Perpisahan Delegasi dari Singapura dan Malaysia




Minggu, 05 April 2015



WASPADAI JIKA BERTUMPU PADA KEMURAHAN HARGA

Oleh Lisya Anggraini

Adalah fakta bahwa kecenderungan pelaku usaha pemula atau para startup sering terfokus pada operasional bisnis atau apa yang diproduksi. Namun, sering lalai dan begitu lemah dalam melakukan perencanaan strategi bisnis. Menurut Naem Zafar, pengajar entrepreneurship dari California,inilah yang sering menyebabkan para start up sering gagal dan terbentur untuk melakukan pengembangan bisnis.
Jika ingin keluar dari kebuntuan, mau tidak mau, para start up harus rela untuk menfokuskan energi dan waktu untuk lebih dulu menyiapkan strategi bisnis.
Tahapan itu dimulai dengan kemampuan menjawabtujuh pertanyaan utama yang harus dipunyai para startup. Pertanyaan pertama sampai ke tiga telah dibahas pada tulisan terdahulu. Dan tinggal menjawab pertanyaan ke empat hingga ke tujuh.
Naem menyatakan, keharusan para start up untuk mengenal secara rinci mengenai diferensiasi atau ciri pembeda solusi yang ada dalam produk maupun jasa yang akan ditawarkan ke pelanggan dibandingkan produk dan jasa serupa yang telah lebih dulu ada dipasar. Naem mengingatkan, jika ciri pembeda hanya menyangkut harga yang lebih murah, ini harus diwaspadai. Perang harga hanya akan membuat kekuatan Anda semakin lemah. Dan tidak akan menjamin, keunggulan utama dalam jangka panjang.
Pertanyaan kelima, menyangkut kesiapan para start up menyiapkan semacam kerangka kerja dalam bisnisnya, yang disebut bisnis model. Bisnis model ini yang akan membimbing para start up untuk bisa merumuskan tahapan kerja yang akan dilakukan dengan pengukuran yang tepat. Dalam bisnis model, para start akan menemukan langkah-langkah kerja dalam bisnisnya.
Mulai dari merumuskan solusi yang ditawarkan, segmentasi pasar, kegiatan produksi, cara menjangkau pasar, sumber-sumber yang dibutuhkan, mitra, binarelasi, sumber pendapatan dan biaya produksi. Jika para start up mampu membuat bisnis model yang terukur,akan menggiringnya untuk bisa mencapai profit maupun langkah-langkah operasional bisnis yang tidak terbentur pada kebuntuan.

Keenam, Naem menyarankan supaya para start up menghindari one man show. Selain melelahkan, usaha yang Anda kelola akan tidak mampu untuk bisa bergerak secara cepat. Pertanyaan yang harus dijawab, sejauh mana para start up mampu menjadikan karyawannya menjadi tim yang mampu memahami visi usaha sehingga bisa memiliki satu semangat untuk mencapai goal bersama. Naem mengatakan, mengembangkan bisnis startup, membutuhkan tim yang kuat.
Meskipun itu baru berapa orang, yang terpenting adalah kekuatan timnya.
Hengki Suryawan, owner, PT Bahtera Bestari Shipping(BBS), pengusaha yang disebut raja kapal dari Kepri ini, menjabarkan mengenai hal ini pada pertemuan dengan kelas training Batam Pos Entrepreneur School Rabu 15/5 lalu. Ia mengatakan, ”Sentuh hati karyawan Anda,maka ia akan berbuat sesuai visi yang Anda inginkan.”

Menyentuh hati karyawan tentu bukan pekerjaan yang mudah. Yang sering terjadi adalah, antara owner atau pemimpin bisnis sering terbentur pada penyamaan visi. Proses transformasi visi kepada karyawan itu bukan pekerjaan yang mudah. Kenyataannya, hal ini menjadi masalah di banyak perusahaan. Bahkan, Arfan Awaloedin owner Rumah Sakit Awal Bros, mengatakan, persolaan sumber daya manusia, dalam hal ini karyawan, adalah masalah semua pengusaha.

Apalagi perusahaan start up. Dengan sistem yang tengah dibangun, dan perusahaan juga belum memiliki branding dan prestise yang kuat, membuat daya untuk mengikat karyawan itu tidak mudah. Ditambah lagi,pekerjaan di perusahaan start up biasanya menuntut kerja lebih dibandingkan perusahaan yang sudah berbentuk korporasi. Namun, kenapa beberapa perusahaan yang tadinya start up justru mampu didorong oleh karyawannya yang disebutnya sebagai tim, menjadi perusahaan yang kuat bahkan membesar.

Mengenai hal ini, Rida K Liamsi, CEO Jawa Pos National Network (JPPN) mengatakan, “Senangi kekurangan tim Anda.”

Wah? Nasehat Rida, dalam kalimatnya itu, tentulah bukan mengamini kekurangan karyawan, namun dari titik terkecil kelebihan karyawan yang akan membawa pemimpin atau pun pemilik usaha menemukan kelebihan-kelebihan lain dan focus justru tertuju pada hal ini. Bukan pada kekurangannya. Dan kelebihan itu didorong menjadi lebih membesar. Kemudian bisa menjelma menjadi karyawan yang memberikan solusi pada perusahaan, bukan menjadi karyawan yang menambah problem.

Hengki maupun Rida, yang sudah menjadi pengusaha puluhan tahun,menemukan pemahaman sedemikian dikarenakan beragam rasa yang dialaminya menyangkut karyawan yang menjadi tim untuk mengembangkan bisnisnya. Bagi para start up tentulah ini bukan hal yang gampang. Namun ini adalah tantangan!
Pertanyaan ke tujuh Naem adalah menyangkut waktu. “Kenapa Anda memulai bisnis sekarang? ”Para start up mampu menjawab soal ini, tidak hanya memahami siapa yang akan membeli produk atau jasanya. Tetapi tahapan yang ada dalam bisnis model. Juga faktor-faktor di luar hal itu, baik menyangkut situasi ekonomi.
Gampang? Tidak juga. Sulit? Belum tentu. Karena perusahaan yang kini berkibar besar dan kuat, berawal dari start up. Apa yang membedakan mereka kemudian bisa berhasil, sedangkan para start up yang lain hanya jalan di tempat bahkan limbung? Naem mengatakan, pahami kembali secara benar-benar tujuh pertanyaan yang disampaikannya. Yang akan membimbing menemukan jalan untuk bisa menjadi entrepreneur. Dan tentu tidak sim salabim. Perlu upaya, tahapan juga waktu! ***



"Menyentuh hati karyawan tentu bukan pekerjaan yang mudah. Yang sering terjadi adalah, antara owner atau pemimpin bisnis sering terbentur pada penyamaan visi"

Mental Siap Bangkit Dari Bangkrut

Oleh: Lisya Anggraini

Bangkrut bisa melanda siapa saja. Bahkan Dahlan Iskan, pengusaha media yang
kini menjabat Mentri BUMN, menyarankan supaya cepat-cepat bangkrut agar bisa menemukan jalan mencapai sukses

Ciputra, pengusaha properti dan penggiat penyebaran mindset entrepreneurship juga menasehati serupa. Menurut Ci, begitu sapaanya,untuk menjadi seorang entrepreneur, pasti menuntut resiko. Salah salah satunya resiko keuangan,yakni bangkrut. Resiko lainnya, bekerja keras dan resiko kehilangan waktu banyak untuk berleha-leha.

Pengalaman dua pebisnis yang sudah mengenyam berbagai rasa dalam berbisnis di atas, sebenarnya sudah memberikan kabar kepada kita, bahwa bangkrut adalah bagian yang mesti dialami dalam proses berbisnis. Meskipun tingkatan bangkrutnya bisa saja berbedabeda. Dan sebagai cara mendewasakan pengusaha untuk mengenal bisnis sesungguhnya. Juga untuk mengevaluasi strategi yang dijalankan selama ini dan sikap mental yang dimiliki.

Hanya saja, sejauh mana pengalaman ini bisa menjadi cara melecut untuk menuju sukses seperti yang disampaikan Dahlan Iskan atau pun Ciputra? Juga pengalaman deretan pengusaha lainnya, yang memiliki brand kuat di kancah bisnis global, seperti Donald Trump ataupun Steve Jobs!

Kenyataannya, tidak banyak di antara pengusaha bisa menjadikan pengalaman pahit ini, sebagai sarana belajar mempersiapkan diri menuju sukses dalam bisnis.Tentu, jika memiliki mental entrepreneur, upaya akan terus dijalankan. Lalu, akan menemukan hasil, yakni‘berhasil’ atau bisa saja ‘belum berhasil’. Lainnya halnya jika berhenti, jawabannya sudah pasti, tidak akan menghasilkan apa-apa, alias gagal. Kemudian memutuskan berhenti berbisnis dan memilih cara yang lebih pasti menjadi karyawan dengan gaji yang sudah diperkirakan setiap bulan. Ini lah bukti gagal menjadi seorang entrepreneur.

Ada pengalaman riil pengusaha yang bangkit dari kebangkrutan. Terutama jika Anda, pecandu kacang goreng serta camilan. Terlebih dulu, ada baiknya mengenal produk dari pengusaha muda bernama Top Iitipat. Laki-laki berusia 26 tahun ini, menjual camilan rumput laut yang gurih dengan merek Taoi Kae Noi. Dalam usia19 tahun ia berhasil menembus 3.000 cabang 7 Eleven di Thailand untuk menjualkan produknya. Dan kini, bisa menembus beberapa Negara ASEAN termasuk Indonesia.

Saran saya, mengenal produknya perlu dan lebih perlu lagi mengenal tindak tanduknya membesarkan bisnis. Yang berasal dari kekuatan dirinya, menjadikan kegagalan dan bangkrut menjadi pintu untuk menemukan jalan sukses. Usia muda berhasil mempekerjakan 2.000 orang karyawan di Thailand.

Top Ittipat, memiliki keyakinan yang hebat, “Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah habislah sudah.

”Itu dibuktikannya dalam pengalaman bisnisnya. Lalu camilan rumput laut Taoi Kae Noi, menjadi bukti pencapaian bisnis, setelah melalui masa pencarian bisnis yang tepat disertai kegagalan demi kegagalan. Tentu juga kebangkrutan. Anak muda ini, sempat menjajal bisnis DVD Player. Bisnis ini bangkrut karena ia tertipu, DVD Player yang akan dijualnya, ternyata barang palsu.

Kegagalan ini, bukan yang pertama. Bisnis sebelumnya yang juga berakhir bangkrut, yakni game online. Bisnis ini sempat membuatnya merasakan manis berbisnis. Namun Top yang masih muda, terdorong untuk menikmati hasil upaya kerja kerasnya dengan membeli mobil mewah. Namun, bisnis ini kemudian bangkrut karena masalah etika bisnis, Top menjalankan bisnis illegal.

Kegalan dan kegagalan mau tidak mau membuat Top sempat limbung, karena bank tidak lagi mau meminjamkan uang untuk melanjutkan bisnis. Juga usia yang masih sangat muda, ketika itu, 19 tahun.

Namun, Top memiliki kematangan mental untuk pantang menyerah. Ia beralih ke bisnis lain yang lebih sederhana, menjual camilan kacang bersama pamannya. Inilah langkah bisnis yang ditekuni dengan cara yang benar baik dalam strategi maupun tahapan prosesnya. Ia berbisnis sembari belajar strategi berjualan dan mengembangkan bisnis. Juga keberanian menjalankan cara-cara baru mengemas rasa dari camilan kacang yang belum pernah dilakukan orang lain.

Namun, ini pun belum membawa Top mencapai kesuksesan. Ia di depak oleh Mall tempatnya berjualan. Karena mesin pembuat camilan kacang goring membuat Mall tempatnya berjualan kotor. Wajar saja Top kembali limbung, justru di Mall itu, bisnisnya dikenal banyak orang dan ia diharuskan hengkang. Untuk menemukan tempat yang tepat dalam bisnis bukanlah juga perkara yang mudah. Membutuhkan waktu untuk kembali mengingatkan orang mengenai lokasi baru.

Kembali Top tidak mau berhenti menghadapi kegagalan ini. Ia memulai bisnis baru, camilan rumput laut. Ia pun kembali belajar memahami proses alamiah menumbuhkan dan membesarkan bisnis barunya. Mulaidari mengenal siapa yang menyukai produk yang akan dibuatnya. Juga belajar menemukan cara produksi yang tepat untuk menghasilkan camilan rumput laut yang gurih dan enak serta diterima banyak lidah. Serta berjuang menemukan cara untuk menjual camilannya agar dikenal dan dibeli oleh konsumen. Ia berupaya mencari minimarket yang mau menjualkan produknya. Salah satunya 7-Eleven.

Top ditolak, karena tidak memiliki standarisasi yang ditetapkan 7 eleven. Penolakan ini membuatnya bukan mundur namun memenuhi standarisasi yang ditetapkan, agar produknya diterima. Mulai dari kemasan yang layak, serta standarisasi kesehatan. Camilan rumput laut miliknya pun menjadi deretan camilan di 7-Eleven. Namun,ia pun menghadapi kendala lain, permintaan pasar tidak terpenuhi oleh operasional produksi. Ia mesti menyiapkan kapasitas produksi lebih dan membuat pabrik.Tantangan pun muncul. Keuntungan dari bisnis rumput lautnya, belum mampu untuk menutupi investasi membuat pabrik.

Ciri seorang entrepreneur berupa keahlian meyakinkan orang lain dipunyainya. Orangtua berhasil teryakini,dan berkenan merogoh kantong berinvestasi untuk membuat pabrik camilan rumput laut, milik Top. Inilah pintu yang mebawa Top berhasil menjadi anak muda pebisnis hebat sebagai “A young billionaire from Thailand”. Dan mampu menghidupi 2.000 orang di pabriknya.

Perjalanan bangkrut dan kegagalan yang dialami Top, adalah proses bisnis yang dilakoninya dengan spirit entrepreneurship, siap bangkit dari bangkrut. Mental yang kuat adalah modalutamanya. Selain upaya yang tiada henti dilakukannya berupa:

1. Mengerti penyebab kebangkrutan dengan cara jujurpada diri sendiri. Jika mampu mengenali kebangkrutan dengan tidak menyalahkan keadaan di luar diri sendiri, akan membawa seorang entrepreneur menemukan jalan terang untuk menuju berhasil. Dengan komitmen tidak akan mengulangi kekeliruan yangmenyebabkan bangkrut. Yang sering terjadi, kebangkrutan disebabkan oleh orang lain. Semisal ditipu. Tentu penipuan tidak akan terjadi jika seorang entrepreneur hati-hati dan memiliki kemampuan seluk beluk bisnis yang akan dijalankan. Top tertipu ketika menjalankan bisnis menjual DVD lantaran belum mengerti produk DVD palsu dan asli.

2. Menemukan tempat berbagi kepahitan dan berupaya menemukan mitra baru yang memiliki pikiran positif. Akan lebih baik menemukan orang-orang yang pernah memiliki pengalaman serupa, yakni bangkrut dan berbagi cara untuk bangkit dari bangkrut.

3. Kemampuan meyakinkan orang lain, bahwa bisnisnya meskipun sedang mengalami ujian, tetap memiliki masa depan cerah dengan cara meneruskan bisnis dilengkapi upaya kerja keras.

4. Berkenan untuk menemukan dan mempelajari hal-hal baru untuk meningkatkan kemampuan. Sekalipun itu tidak mudah dan awalnya pun tidak dipahami.

5. Menjadikan penolakan dengan piikiran positif, guna menelaah kenapa ditolak dan berupaya memenuhi syarat-syarat untuk bisa diterima dan terhindar dari penolakan. Mengenai hal ini, tidak banyak pelakuusaha yang memaknai penolakan dengan emotif dan memilih enggan meningkatkan kelengkapan produk.

6. Tidak berhenti melakukan inovasi dalam bisnis, baikdalam proses produksi, cara berjualan, menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan dan menjalin network. 

Banyak pengalaman keberhasilan dari kebangkrutan yang bisa dijadikan lecutan untuk meneruskan langkah mencapai keberhasilan. Sebenarnyalah upaya itu,benar-benar asalnya bermula dari kekuatan mental dirikita sendiri.



DOKUMENTASI "LATERAL THINKING DAN BUSINESS MATCHING" BATAM POS ENTREPRENEUR SCHOOL (BPES) KE 3 NEGARA MALAYSIA, SINGAPURA DAN THAILAND


DOKUMENTASI "LATERAL THINKING DAN BUSINESS MATCHING" BATAM POS ENTREPRENEUR SCHOOL (BPES) KE 3 NEGARA MALAYSIA, SINGAPURA DAN THAILAND


Penyerahan Cendramata Duta Besar Indonesia Kedutaan Repupulik Indonesia untuk Malaysia 
di Kantor KBRI, Kuala Lumpur kpd General Manager Batam Pos Entrepreneur School 
Lisya Anggraini



Penyerahan Cendramata Consulate of RI Johor Baharu kepada General Manager Batam Pos Entrepreneur School - Lisya Anggraini



Penyerahan Cenderamata dari Yang Di Pertua Dato Dr H Sharifudin Dato Musa, Kuala lumpur Malay Chamber of Commerce di Wisma Women Institut of Management, 
Kuala Lumpur Malaysia



Business Macthing Nominator BPEA- 3 
Dengan Anggota National Chamber of Commrece and Industry Malaysia 
di Menara  Matrade, Kuala Lumpur - Malaysia



Penyerahan Cendramata dari Lisya Anggraini, GM BPES kepada Sommart Chulikpongse, 
Chairman Comittee of Souhtern Region International Economic Development
di Songkhla Thailand



USAI DISKUSI Bisnis dengan Konsulat RI di Songkhla Thailand



Business Macthing dengan pebisnis dari Singapore Malay Chamber of Commerce and Industry 
di Kantor Kedutaan Repuplik Indonesia Singapore



Diskusi Bisnis dengan Bapak Hermono, Wakil Duber RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur



Konfrensi Pers, Dato Sri Syed Hussein Al Habshee,Secretary Jenderal National Chamber of Commrece and Indstry Malaysia bersama Ibu Lisya Anggraini, General Manager  Batam Pos Entrepreneur School (BPES) di Menara Matrade, Kuala Lumpur



Lateral Thinking di  Twin Tower Kuala Lumpur - Malaysia


Lateral Thinking floating market Songklha Thailand