Selasa, 22 Agustus 2017

SCALE UP BUSINESS By AGUNG B WALUYO Phd.

Kita sudah tahu setelah memulai bisnis, yang paling utama adalah mental untuk terus Bertahan baru kemudian kemudian Bertumbuh atau Growth. Salah satu tandanya paling sederhana adalah : OMSET NAIK. ,
Bagi yang sudah pernah mengalami ini, dan kini sedang mengalami tidak banyak peningkatan agi, atau omset menjadi biasa biasa saja, itu tandanya, anda belum memahami pertumbuhan bisnis dan seberapa besar peluang yang bisa anda dapatkan.
Sering ini terjadi bagi usaha yang sudah melalui masa start up bisnis. Karena itu, anda selaku pemilik usaha, atau anda yang memiliki kendali atas pengembangan usaha, membutuhkan peningkatan strategi. Inilah Scale Up. Karena seberapa besar usaha anda, tergantung seberapa besar kemampuan skill bisnis Anda.
Yang utama anda butuhkan, adalah : Memahami bisnis anda, memahami bagaimana pertumbuhan bisnis anda, dan seberapa besar pasar telah anda kuasai.Akhirnya akan membawa anda mengetahui seberapa besar Peluang Bisnis yang masih bisa anda dapatkan!
Kita membuka kelas ini, untuk tujuan tersebut, memberikan bimbingan untuk para pemilik bisnis dan profesional yang memiliki kendali untuk pengembangan bisnis. Kelas-kelas ini sudah berhasil mendorong peserta menemukan Blue Ocean dalam Bisnisnya. De Cruse Pet Center, peserta Scale Up Business, tahun 2015 lalu salah satunya.

Senin, 21 Agustus 2017

Al Ahmadi Awards Se Sumatra

Al Ahmadi Award ke 6 Tahun 2017
Segera dibuka! Ayo ambil bagian menjadi Duta Entrepreneur Batam Pos Entrepreneur School, berbagi bersama entrepreneur berprestasi lainnya se Sumatera.

Inspiring Directory Business

Kami dari Batam Pos Entrepreneur School berencana menerbitkan buku mengenai Inspiring Directory Busness ....
Dimana buku tersebut akan memuat informasi terkait dengan usaha bapak/ibu sekalian ....
kami punya paket khusus untuk pembuatan bku ini , dimana bapak/ibu bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti "Business Matching " dengan pelaku usaha dari 3 negara
(Indonesia, Malaysia, dan Singapore )

Ayo segera daftarkan usaha bapak/ibu sekalian paket early bird sebelum tanggal 25 Agustus 2017, setelah itu harga naik ....
more information , please call our staff

Kamis, 17 Agustus 2017

Inspiring Directory Business

Kami dari Batam Pos Entrepreneur School berencana menerbitkan buku mengenai Inspiring Directory Busness ....
Dimana buku tersebut akan memuat informasi terkait dengan usaha bapak/ibu sekalian ....
kami punya paket khusus untuk pembuatan bku ini , dimana bapak/ibu bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti "Business Matching " dengan pelaku usaha dari 3 negara
(Indonesia, Malaysia, dan Singapore )
Ayo segera daftarkan usaha bapak/ibu sekalian paket early bird sebelum tanggal 25 Agustus 2017, setelah itu harga naik ....
more information , please call our staff

Minggu, 06 Agustus 2017

Penyengat Pulau Cinta Kasih Karya Lisya Anggraini - A Kohar Ibrahim

Sebuah buku hasil tinjauan perjalanan Lisya Anggraini dan A Kohar Ibrahim (almarhum) 2005 yang lalu ke Pulau Hadiah Perkawinan --Pulau Penyengat. Letaknya tak jauh dari Tanjungpinang. Terkenal dengan Mesjid yang dibuat dengan bahan campuran Putih Telur!
Dan keduanya menulis hasil tinjauan karena terpikat akan keindahan dan sejarah lahirnya karya-karya "avant grade" Pulau tersebut di zaman Kerajaan Riau Lingga.
Betapa juga peran strategis, pemerintahan, keilmuan, terutama sastera. Kekayaan yang terpendam di Pulau ini perlu di ungkap--angkat. Tidak hanya tentang Raja Ali Haji penyusun kaidah tata bahasa melayu yang menjadi ibu dari Bahasa Indonesia! Tetapi banyak history dan karya besar lainnya.
Lahirlah buku ini, cetakan pertama pada Juli tahun 2009 dengan Judul Kepri Pulau Cinta Kasih, dan Cetakan kedua pada Juli 2017, sekalipun saah seorang penulisnya A Kohar Ibrahim sudah almarhum.Sekaligus bukti, Karya tidak akan pernah mati..buah pikiran A Kohar Ibrahim masih bisa kita nikmati..semoga bisa menjadi amal ibadah..Juga buah pikir Lisya Anggraini, yang kini terus akan berupaya menulis untuk menjalankan fungsi diri sebagai kalifah di muka bumi Allah.
Trimakasih.. Penerbit


Jumat, 04 Agustus 2017

"Road to Fesyar Festival Pulau Penyengat Syawal Serantau" Mendorong Penyengat Menjadi Wisata Halal



Batam-- Guna mendorong Pulau Penyengat menjadi destinasi wisata halal, Bank Indonesia bersama Batam Pos Entrepreneur School, Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, menyelenggarakan Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Festival Pulau Penyengat Syawal Serantau dilaksanakan 22 s.d 24 Juli 2017, di Pulau Penyengat dan Tanjungpinang.

Rangkaian Kegiatan, dimulai dari beragam kompetisi, masing-masing Tour Pattern Penyengat Halal Competition, Malay Culture Carnival Competiton, Short Video Netizen, Hunting Photographi Penyengat, Kompang Competitition, Lomba Pangkak Gasing, Lomba Pantun, Lomba Pukul Bantal, Klinik Sastra, Lomba Dayung Sampan, Lomba Becak Hias, Lomba Syahril , Baca Gurindam 12, Lomba Cipta/Baca puisi dan Berzani, LOmba melukis dan Mewarnai, Pentas Seni, Lomba Nambat Itik, Lomba Lomba Syahril  Gurindam XII dan Membaca Gurindam XII, Lomba Melukis dan Mewarnai, Klinik Sastra dan Lomba Cipta Baca Puisi. Serta Bazar Wonderfood.

Acara pembukaan berlangsung di Pulau Penyengat, yang dibuka oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Syamsul Bahrum, dihadiri Kepala Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah, unsur FKPD/OPD Kepri dan Kota Tanjungpinang, Tokoh Masyarakat, Pelaku usaha pariwisata dan Perbankkan. Dari negeri seberang, hadir Konsulat RI Johor Bahru /Fungsi Ekononomi :  Zainul. Dewan Muda Dewan Perniagaan Melayu (DPMM) Johor Bahru, Entrepreneurship Development Center (EDC) dan pelaku usaha travel Johor bahru, serta jurnalis TV3 dan Radio.  Dari Thailand  hadir  Fungsi Ekonomi Konsulat RI untuk Songkla, Reno  Dwi Hapsari,  President of Tourism Industry Assosiation Songkla, Thailand,  Pelaku Travel Songkla,Thailand, dan utusan Kadin Songkla Thailand. Dari Singapura hadir Perwanit. Dan dari Kepri,  hadir pelaku usaha travel, pelaku UKM, Akademisi, Pekerja seni, dan creator busana, UMKM dan Masyarakat Batam, Tg. Pinang, Penyengat. dan mahasiswa.

Selain itu, juga diselenggarakan Seminar Nasional Wisata Halal Pendorong Pengembangan Ekonomi Syariah Narasumber : Ari Ferianto (Consultan Ekonomi Syariah ETA), Irfan Sukarna (Asisten Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia), Riyanto Sofyan Ketua Tim P3 Halal Kemenpar. Dan  Business Matching 4 Negara Singapore, Malaysia, Thailand, dan Kepri-Indonesia, dengan target kerjasama antar pelaku usaha terkait tourism di 4 negara (Kepri-Indonesia, Singapore, Malaysia, dan Thailand untuk menjual Penyengat sebagai destinasi wisata halal.

Kegiatan Road to FESyar Pulau Penyengat Syawal Serantau merupakan langkah awal menjadikan Penyengat sebagai destinas wisata halal. Untuk merealisasikan target dari kegiatan ini, perlu menyusun roadmap Pengembangan Destinasi Wisata Halal Penyengat dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang serta program kerja, sebagai pedoman bagi para pihak yang terlibat untuk mengembangkan Pulau Penyengat. ***